RSS

Dari Hari Pendidikan Hingga Tongkat Nabi Musa

Terpujilah wahai engkau Ibu Bapak Guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku…

Ya, saya mengajak para pembaca yang budiman (sebutan bagi pembaca surat kabar di mana Majalah Bobo yang menempatkan anak-anak pada peran masa kanaknya dengan tepat masih berjaya dan koran-koran belum banyak diisi berita kejahatan. red) Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on May 2, 2016 in sembarang

 

Peristiwa-peristiwa di Dinding Kamar

oleh Firman A. dan Novita Poerwanto

http://novitapoerwanto.wordpress.com

Dingin. Beberapa detak lagi jarum jam akan terlihat seperti sepasang tubuh dalam sebuah pelukan. Saling himpit, satu tubuh menutup tubuh lainnya. Sebuah pelukan yang akan selalu kuingat. Dan, tak akan terhapus oleh musim mana pun. Sementara daun jendela kamar tua ini, masih sedikit terbuka. Belum sempat kututup rapat, karena malam ini, malam bulan mati. Malam yang selalu kutunggu, sebab aku bisa memandang langit yang tampak gelap. Segelap sebuah peristiwa yang selalu menusuk-tikam pikiranku. Angin dari luar kamar — yang kebetulan, jendela di sisi barat kamar tua ini menghadap ke sebuah lahan kosong, yang tak pernah terjamah oleh siapa pun — seperti tangan-tangan lembut yang mengantarkan sebuah kabar dari masa silam, yang kelam. Kabar tentang seorang perempuan yang mencoba menjerit. Tapi, siapa pun tak akan mampu mendengar suaranya. Hanya air matanya, terlihat seperti segar embun yang mulai membasahi dedaun malam hari, lalu, menetes pelan, sepelan napasnya.

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on December 9, 2015 in sembarang

 

Kepada Sebuah Kelahiran

Kepada Sebuah Kelahiran

Sebuah kelahiran selalu  disertai dengan perjuangan
(kata para bijaksana)
Kelahiranku, kelahiranmu, kelahiran siapa saja
Kelahiran negeri kita juga, tentunya

Tentu selalu ada yang ikut
Tentu ada yang serta pada sebuah kelahiran
: Yang  merah, sederas darah
yang putih, sebening airmata

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on July 30, 2015 in sembarang

 

Surat Cinta Untuk Tiga Wanita

Kepada: Isyana Sarasvati, Raisa Andriana, dan Julie Estelle

Maaf.

Satu kata pengawal surat ini sengaja aku pilih dari sekian banyak kata yang bisa diucapkan, tapi tak banyak orang sanggup mengatakannya.
Ya, aku meminta maaf untuk semua perasaanku pada kalian. Dek Isyana, Dek Raisa, dan Dek Julie, bukannya aku tidak menyayangi kalian lagi. Masih saja aku ingat masa-masa menyenangkan dengan kalian. Masa yang menumbuhkan perasaan yang sangat bisa membuat iri laki-laki lain di negeri ini. Bagaimana tidak,
Read the rest of this entry »

 
1 Comment

Posted by on July 29, 2015 in sembarang

 

Mahameru

Mahameru

Ini bukan tentang langkah kaki yang menandakan beribu jejak pada rentang panjang jalan setapak
Juga bukan tentang lelah peluh menyisir tubuh tebing di punggungan
Semua lebih tentang tapak-tapak di jalan hidup yang musti segera kita tinggal

Sebab meski masih begitu letih dan nyaman dalam buai, kadang waktu memaksa kita untuk tak bisa singgah berlama-lama

Dan segera hutan mengajari kita, betapa segala pikir dan sorot mata takkan pernah menjangkau apa yang telah bertahun-tahun kita sebut tuhan

Read the rest of this entry »

 
Leave a comment

Posted by on December 30, 2013 in rangkai kata, sembarang